Selasa, 01 Januari 2013

Friends Are............................................................

Yey, sudah 2013. Terasa cepat, hm??
Kalau saya, iya, semua berjalan cepat. Tentang doa yang dikabulkan, tentang harapan 2011 yang belum terwujud, tentang rangkaian cerita yang mengalun, semua terbungkus dalam balutan 2012.
Bersyukur saya diberi kesempatan Tuhan merasakan 2012. Tahun yang banyak kejutan, tahun yang membuat saya juga belajar banyak, tahun yang memberi saya pengalaman dan cerita baru :)

Saya tidak bisa menjabarkan segala sesuatunya dengan detail. Karena tentu saja memori saya terbatas untuk menceritakan semuanya.
Saya bersyukur juga diberi lingkungan yang tangguh untuk menunjukkan seberapa jauh saya bertahan. Tentu saja saya juga didampingi orang-orang hebat dalam perjalanannya, orang tua, sahabat, dan dia yang menempati hati.

Saya diberi pelajaran baru pada suatu hari yang kami-saya dan para sahabat- lewati. Bisa dibilang saya adalah orang yang cukup selektif memilih sahabat. Oh, sombong, ya? :)
Maksudnya, begini, saya adalah tipikal si mengalir. Saya tidak pernah merasa kesulitan berada di lingkungan asing, membaur dan menciptakan pembicaraan. Tidak, sama sekali tidak, Tapi saat saya memilih orang-orang mana saja yang "pantas" dekat dengan saya, saya tidak bisa sembarangan. Ada yang mengatakan bahwa SAHABAT ADALAH KELUARGA YANG KITA PILIH, entah dari siapa, tapi saya merasa kata-kata itu benar memang.

Jadi, dulu itu saya memang "sempit". Orang terdekat saya hanya seorang Dewa Ayu Ambriyana dan Komang Endiyatna. Hanya dua orang ini yang bisa saya percayakan apapun cerita tentang saya. Kami menghabiskan weekend bersama, mengukir momen-momen manis bersama, sampai akhirnya Ayu harus pindah ke Jogja untuk sebuah alasan. Nggak lucu kan kemana mana saya hanya berdua Endi? Si pria yang kadang lebay plus alaynya minta sunat.

Seiring berjalannya aktifitas dan acara kantor (kantor saya itu hidup sehat, kerja dan party adalah seimbang. Thanks God), saya menemukan kembali orang-orang yang saya pilih.

Ida Ayu Mas Prama Iswari yang rempongnya setengah mati, I Made Runarta yang kadang susah ditebak, I Putu Putra Hartawan yang macho tapi berhati jus stroberi, Dewa Gede Aditya Mahardika yang terkadang teraniaya di atas kasih sayang, dan tetap dengan I Komang Endiyatna yang so sweet dan sok kegantengan.
Kita semua berada di bawah naungan institusi yang sama, cuma beda cabang. Dan yang paling jauh adalah saya di Jimbaran, dan Endi di Bandara.

Sampe pada akhirnya kita waktu itu nonton bareng film 5cm, minus Ruru yang waktu itu kebetulan sedang menunaikan tugas negara (kerja gituuuh). Di awal-awal film kita udah takjub sama beberapa scene yang "KITA BANGET NIH COOOY".  Ceritanya kan film ini ngebahas tentang persahabatan 1 cewek dan 4 cowok dan ditambah 1 orang cewek saat petualangan pendakian. Hampir mirip dengan kita dan karakternya juga ada beberapa yang mendekati. Ngakak asem ya pas nonton gara-gara ada aja celetukan yang keluar saat nonton.

Di mulai dari narator yang dibuka si Zafran. Dari awal juga kita udah "ngena" ini karakternya Endi banget. Sok sweet, romantis, dan lebay alay, tapi baik banget. Kata-kata lebaynya persis.

Lalu kita dikenalkan pada sosok Genta yang paling dewasa dan terlihat berwibawa, pikiran kita langsung melayang ke Ruru. Tampan, Dewasa, misterius di beberapa kondisi, dan kelakuannya paling normal, juga setia.

Lanjuuut ke Arial gitu ya? Benerkan ya Denny Sumargo meranin Arial, si body atlet yang takut deketin cewek. Ngajak kenalan juga pake keringetan. Ini Putra bangett gilaaak. Bodi sama tampang laki abis, gitaris pulak, tapi kalo udah ngadepin cewek ya itu, nciuuuut kayak curut.Dan sampe sekarang yang masih jadi misteri Illahi adalah siapa cewek yang diem-diem lagi dia taksir. We have no clues, hahahahahha

Melangkah ke Riani. Oke, tanpa alasan yang pasti, saya di awal film sudah menobatkan diri sebagai Riani. Hahahahahahaha. Maksa. Riani yang cenderung tomboy itu okelah ngena ke saya, tapi Riani yang langsing dan doyan kuah jelas enggak!! :D Udah, pokoknya saya Riani!

Dan terakhir si Arinda. Manja dan mentel-mentelnya mirip Dayu Mas ini. Bedanya Arinda bisa kalem, Dayu Mas enggak sama sekali.

Yang Ian mah kita nggak dapet. Emang nggak ada yang mirip sih karakaternya. Tapi kebetulan kita deketnya berenam, jadi masa aja si Ian ini adalah Dewa. Hahahaha. Ian gendut, Dewa kurus. Ian bermasalah sama skripsi, Dewa justru cerdas dan pernah ngewakilin kantor untuk lomba nasional.

Dan pada akhirnya, ujung cerita yang bikin ngenes itu adalah Riani yang ngaku suka sama Zafran dan akhirnya mereka nikah. Itu, itu, ya itu deh. Sementara anak-anak pada ributin itu, kenapa bisa pas banget dan saya menyem-menyem kenyem-kenyem.

Oiya kebetulan pacarnya Ruru juga mirip sama Arinda. Dan di akhir cerita juga ternyata mereka suka-sukaan ya. Hahahahha pas!!!!

Yah eniwei, apapun itu, itu kan cuma film ya. Film yang buat kita sadar kalo sahabat itu bener-bener sesuatu yang harus kita jaga seperti jaga diri sendiri.
Film yang mengajarkan, sejauh apapun terpisah, sahabat sejati akan kembali ke rumahnya, ke para sahabatnya.

Hm, selamat tahun baru sahabat 5cm ku. Terimakasih untuk 2012 yang warna warninya seperti pelangi.
Dan selamat taun baru untuk Trio Kwek-Kwekku... Ayu dan Endi, kalian punya tempat sendiri di hati saya. Kalian adalah beda. Kalian adalah cinta. :)
Sampai kapanpun kalian tetap trio kwek kwek saya.

Selamat tahun baru juga buat kamu, melangkahlah, aku baik-baik saja.