Jumat, 30 Mei 2014

Untitled

Harusnya saya sudah larut dalam mimpi...
Harusnya saya sudah terpejam memeluk malam, ditemani dingin buatan...
Harusnya saya sadar, besok saya juga akan beraktivitas dan butuh tenaga baru.

Tapi saya masih disini, menyala terang bersama kedua mata saya dan lampu kamar, mendekap hawa dingin malam, terselubung selimut biru, dengan pikiran melayang kemana-mana.
Di kanan, suami sudah terlelap dari tadi. Mungkin dia juga lelah dengan hari setelah beraktivitas.
Si mungil di perut masih meronta seperti biasa, jamnya dia bermain.

Ada apa, ya?
Saya juga tidak paham. Sama sekali.

Pikiran saya tidak diperaduan ini.
Entahlah.

Apa jadinya kalau pada jam ini (satu dini hari) saya melakukan kebiasaan jaman kuliah? Menulis sambil duduk di atas tepat di sebelah balkon rumah. Walaupun di jaman dulu juga saya tidak pernah menulis di balkon di jam jam terlelap seperti sekarang.

Saya sedang merasa kerdil. Kecil, seperti curut. Ya, begitulah.
Saya harusnya sedikit dewasa untuk tidak memikirkan hal-hal yang tidak perlu masuk ke benak saya. Tapi hal-hal tidak penting itu juga mengguncang saya sedikit. Sedikit. Sedikit sekali.

Pencarian.
Pikiran saya sedang pada kosa kata itu.
Mencari karena kita belum bertemu, tidak bertemu, atau ingin bertemu.
Mencari agar sesuatu yang terselip dihati terpenuhi.
Mencari agar mendapat sedikit kelegaan.
Mencari lalu sakit.
Mencari lalu bertanya tanya sendiri.
Jawaban pun diterka sendiri.

Saya harus tidur sekarang. Sebelum saya terpental pada pusara pencarian yang tidak akan ada ujung pangkalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar