Senin, 07 Desember 2009

Lalu Aku Menari dan Berteman Peluh Otakku Sendiri

Menari dan terus menari..
Seperih apapun hati terbanjiri dengan luka..

hey..aku bersama malam..
aku bersama tubuhku yg dibanjiri peluh..
aku bersama aku..
dan tariku, tentu saja..

Aku terus saja menari..
melentikkan jari, mengayunkan langkah..
menyibak awan realita di kepala..

dan seketika gemulaiku terhenti..
aku mematikan musik..
melepas penat..
meraih segelas air dingin..
menyeka peluh dan terdiam..
berjalan ke luar teras..merasakan deru angin yang bersahabat mendung..
hujan mau turun, sobat..
ia seakan menyetujui pikiran yg merasuk benakku..

Selamatkan aku lewat sepoimu, angin..
Aku merindukan mereka..
kehidupan penuh gelak tawa karya adikku..
Kembalikan itu Tuhan..aku pinta dengan sangat..

2 komentar: